Share

Part 87

“Ma, aku merindukan Farrin.”

Sudah dua minggu Vian tidak bertemu dengan Farrin. Alasannya? Sudah jelas karena wanita itu menghindari Vian. Ia memanfaatkan waktu sibuk prianya di perusahaan dan mencari tempat yang tak mungkin ditemukan.

“Bukankah tadi kau sudah cukup memandanginya?” tanya Nazilla. Sebagai seorang ibu, perasaan peka Nazilla membuatnya tahu bahwa Vian ada di sekitar mereka dan mengawasi Farrin dari jauh. Hal itu diperkuat dengan Vian yang sesekali menunjukkan eksistensinya ke Nazilla. Kebetulan? Tentu saja tidak.

Vian sudah menduga bahwa Farrin akan datang ke bandara untuk melihat kepergian Avan. Farrin tak akan setega itu untuk melewatkan kepergian terakhir pria yang pernah menjadi kekasih hatinya itu. Vian tahu, dan ada rasa di hatinya ingin menemui Farrin dan mencegahnya mengucapkan selamat tinggal pada sang kakak. Namun, hal itu ia urungkan begitu saja karena tahu jika Farrin tak akan berbuat yang lebih dari memandang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status