Share

Part 86

“Ikutlah denganku!”

Sebuah suara membuyarkan lamunan Farrin yang tengah berdiri menunggu taksi. Di depannya, berhenti sebuah sedan hitam mengkilap dengan kaca jendela yang diturunkan dan menampilkan seseorang yang sudah ia kenal.

“Maaf, aku sedang terburu-buru dan tak bisa ikut denganmu,” tolak Farrin dengan halus.

Sungguh! Farrin sama sekali tak mengada-ada atau membuat alasan saat tadi ia mengatakan pada Nazilla bahwa kini ia sedang terburu-buru. Ia memang lupa jika ada janji yang menunggu dan itu berkaitan dengan kepergiannya ke Finlandia.

“Aku akan mengantarmu. Ikutlah atau kau akan menyesal.”

“Baiklah! Kuharap kau tidak akan mengecewakanku, Rizuki.”

Farrin langsung membuka pintu mobil dengan kasar dan masuk ke dalam dengan perasaan dongkolnya, tetapi tak ia tunjukkan secara jelas. Saat ini, Farrin masih cukup sadar untuk tidak membuat Rizuki marah karena aura yang dikeluarkan wanita itu cu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status