Share

25. Sebuah Syarat

"Kau—" napas Dahlia tercekat mendengar kata-kata vulgar sekaligus menyakitkan yang Kai Ronan katakan padanya.

Air menggenang di pelupuk mata Dahlia. "Apa kau tahu seberapa frustrasinya aku untuk menjalani hariku setelah malam terkutuk itu?!"

"Aku tidak tahu," jawab Kai Ronan dengan nada tak acuh. "Yang aku tahu bahwa hariku juga tidak pernah kembali normal setelah malam indah yang kita lalui saat itu."

Dahlia semakin ingin menangis dibuatnya. Batin dan pikirannya berperang antara membenci Kai Ronan atau menginginkannya sama seperti malam yang telah mereka lalui bersama. Dan di mana pun di antara keduanya, Dahlia membenci dirinya sendiri.

Tapi lihatlah pria ini. Dia sama sekali tidak merasa bersalah atau setidaknya mencoba mengerti akan apa yang Dahlia rasakan.

"Kau benar-benar berengsek," lirih Dahlia dengan nada tajam.

Kai Ronan tersenyum miring. Kilatan emosi yang dalam tampak di matanya yang berwarna biru gelap itu. Dahlia baru memperhati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sisther Hutabarat
lnjut thorr. makin seru niehh.. kai ronan bikin tegang aja dech .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status