Share

Bab 21

Penulis: Esther
Liana masih mengatakan hal yang sama, "Aku nggak mau ganti rugi apa pun, aku cuma mau kamu meminta maaf kepadaku di depan semua orang."

Pada awalnya Widia merasa tidak masuk akal untuk melakukannya, tetapi sekarang ada CCTV yang membuktikan kalau dia bersalah dan buktinya meyakinkan serta tidak bisa disangkal.

"Asisten Hasan!" Widia bertindak genit terhadap Hasan.

Namun, Hasan bahkan tidak melihatnya, "Widia, masalah ini akan selesai kalau kamu secara resmi meminta maaf kepada Liana."

Melihat Hasan tidak membantunya, Widia juga sudah kehabisan akal.

Hasan membuka pintu ruang tunggu dan memimpin mereka berdua keluar, "Hentikan pekerjaan kalian sebentar. Aku baru saja menyelidiki kejadian itu. Widialah yang secara tidak sengaja menabrak Liana saat dia lewat. Sekarang masalah ini telah diselesaikan. Widia ingin meminta maaf kepada Liana di depan kalian semua. Tolong jangan membahas masalah ini lagi setelah ini."

Semua orang memandang Widia dan Liana, mereka tidak menyangka segalanya akan berbalik begitu cepat.

Pada akhirnya, Widia meminta maaf kepada Liana di depan semua orang. Tetapi, simpul di antara mereka berdua jadi makin dalam.

Namun, Liana tidak memedulikan hal itu, Dia telah tinggal sendirian sejak dia masih kecil. Kemudian, dia bertemu Winda di perguruan tinggi dan mereka berdua terbiasa bersama untuk waktu yang lama. Belakangan, Winda dan Hamdan bersama dan Liana sendirian lagi.

Mungkin karena luka yang dibuat Winda sangat dalam, hingga Liana kini punya sikap defensif pada orang lain. Tetapi, begitulah cara kerja dunia. Sulit menebak pikiran orang lain, tidak ada yang tahu siapa orang yang baik dan siapa orang yang jahat.

Rumah sakit.

Yohan menatap Liana di layar ponsel dan mengerutkan kening.

Saat Hasan menangani masalah ini, dia juga menonton semua video CCTV di ruang pantri termasuk CCTV saat Widia meminta maaf pada Liana di depan umum. Liana jelas orang yang rasional, tetapi Widia sangat arogan. Pada saat ini, Widia dikelilingi oleh beberapa gadis yang sedang berbicara, sementara Liana duduk diam di sudut, seperti binatang kecil yang baru saja dianiaya, meringkuk di sudut dan menjilati lukanya sendirian.

Yohan bangga pada dirinya sendiri karena tidak menjadi orang yang penuh kasih sayang, tetapi dia tampaknya tidak bisa bersikap kejam pada Liana.

"Yohan." Suara Helena menyadarkannya kembali ke dunia nyata.

Yohan mengangkat kepalanya dan menatap Helena dengan ekspresi tidak yakin, "Kamu panggil aku apa?"

"Yohan ... bolehkah aku memanggilmu seperti itu?" Helena berkata dengan hati-hati, kemudian menjelaskan, "Aku cuma berpikir kalau kita punya hubungan yang normal nanti, bukankah aku akan memanggilmu seperti itu? Kalau kamu nggak suka, aku akan memanggilmu Pak Yohan."

Yohan terdiam selama beberapa detik, "Panggil saja aku seperti biasanya. Nggak ada yang pernah memanggilku seperti itu kecuali nenekku."

"Baiklah ..." Helena menunduk dan terlihat ada ekspresi kecewa di wajahnya.

Yohan meletakkan ponselnya dan berdiri, "Kenapa kamu memanggilku?"

"Aku ..." Helena melirik gelas air di atas meja, "Aku ingin minum air, bisakah kamu menuangkannya untukku?"

Dulu, dia tidak akan pernah berani melakukan ini. Tetapi segalanya telah berbeda sekarang. Hubungannya dengan Yohan telah berubah ....

Helena menatap Yohan dengan penuh harap.

Yohan tidak menyangka dia bisa masuk ke dalam karakternya begitu cepat. Setelah tertegun beberapa saat, dia menuangkan segelas air untuknya.

Setelah melihatnya selesai meminum air, Yohan berkata, "Aku akan kembali ke perusahaan dulu. Apa kamu membutuhkan seseorang untuk menemanimu?"

"Nggak perlu, aku cuma alergi alkohol, bukan masalah besar, nggak apa-apa."

"Oke."

....

Selama beberapa hari, Helena tidak datang.

Yohan juga sibuk bekerja dan tidak pernah terlihat.

Pada hari keempat, Helena akhirnya muncul.

Widia adalah orang pertama yang memeluk Helena, "Ya Tuhan, kamu sakit apa? Apa sangat parah sampai kamu mengambil cuti empat hari?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maharani wakhidah rizky
aku baru baca beberapa Bab? apakah Pak Yohan jadi menikahi Helena? kalo iya, aku ga lanjut baca... kasihan sama Liana soalnya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 960

    Hasan mengambil pena dan memegang pergelangan tangannya dengan punggung tangan, "Apa yang kamu lakukan?"Lusi menangis, "Hasan! Kamu sudah menikah denganku selama setahun, tapi kamu belum pernah menyentuhku! Apa aku nggak boleh mencari pria lain untuk hiburan? Aku tahu kamu dipaksa menikah, tapi kita sudah menikah. Bisakah kamu menghormatiku sebagai istrimu?"Hasan menunduk, "Kenapa kamu membicarakan hal ini sekarang?"Lusi menggelengkan kepalanya, mendekat untuk memeluknya lagi, dan memohon, "Kak Hasan, aku khilaf, jadi aku melakukan hal seperti itu. Maafkan aku kali ini? Selama kamu jadi suami yang baik, aku berjanji padamu, aku nggak akan pernah keluar dan main-main lagi."Hasan mengulurkan tangan dan melepaskan tangannya, "Nggak perlu. Aku sudah membalas kebaikan keluarga Halim.""Nggak, nggak! Hutangmu pada keluarga Halim nggak akan pernah terbayar seumur hidup! Aku nggak mau bercerai! Kak Hasan, aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Aku cuma nggak bisa menahannya. Aku juga seo

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 959

    ....Tiga hari kemudian.Liana, Yohan, Sudar dan Raisa naik ke pesawat.Hasan kembali ke kampung halamannya dan mengadakan pernikahan.Reno bergegas kembali dari tempat lain dan setelah mempelajari semuanya, dia menghela napas, "Kalian semua sangat nggak berperasaan. Kalian pergi melihat aurora dan nggak mengajakku?"Ratna berdiri di sampingnya dan berkata, "Mereka pergi melihat aurora berpasangan. Itu hal yang sangat romantis. Kenapa mereka harus mengajakmu yang jomblo? Kamu mau buat permintaan?"Reno tertawa tak berdaya, "Bu, kenapa ibu sekarang begitu padaku? Mudah buat cari menantu. Putramu memberi isyarat, mereka yang mau jadi menantumu sudah antri sangat panjang!"Ratna melambaikan tangannya, "Aku nggak mau yang lain, aku cuma mau Sinta.""....""Kalau kamu nggak bisa menikahi Sinta, kamu melajang saja seumur hidupmu.""....""Kamu sendiri saja, sebaiknya kamu sendiri saja, sendiri juga lumayan bagus.""...."Malam itu, Reno mengetahui kalau dia telah diblokir oleh Sinta.Dia men

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 958

    "Nggak bisa," dia melambaikan tangannya, "Aku pusing sekali, aku nggak bisa berdiri. Aku akan tidur di sini."Sudar tidak memaksakannya. Dia menatapnya lama dan bertanya, "Bagaimana kalau aku menelepon pacarmu? Minta dia untuk menjemputmu?""Jangan!" teriak Raisa.Kata "pacar" benar-benar merupakan penghinaan besar baginya saat ini.Dia meringkuk dan bergumam pelan, "Aku nggak punya pacar lagi, aku putus ...."Suara musik terlalu keras dan Sudar tidak dapat mendengarnya.Namun, melihat bibir merah mudanya membuka dan menutup, dia penasaran dengan apa yang Raisa katakan, jadi dia berjongkok di depan sofa dan membungkuk untuk mendengarkan.Kali ini dia mendengar dengan jelas.Dia menyentuh wajah Raisa dengan jarinya dan berkata, "Putus?"Raisa setengah membuka matanya dan menatapnya terluka, "Ya."Sudar mengangkat alisnya, "Kenapa?""..." Raisa mengerucutkan bibirnya, tidak mau mengatakan apa pun.Sudar tersenyum dan berkata, "Kamu putus dengannya dan membuat dirimu seperti ini, nggak se

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 957

    Bar itu dikelola oleh dua bawahannya, dan kebetulan mereka berdua juga mengenal Raisa.Mereka berdua memperhatikan Raisa sejak dia masuk dan mengamatinya.Raisa memesan dua gelas anggur, duduk di bilik, dan mulai minum.Seorang pria di dekatnya datang untuk memulai percakapan, tetapi dia memarahinya.Mengutuk dan mengumpat, dan dia mulai menangis lagi.Melihat ada yang tidak beres, kedua pria itu segera menelepon Sudar.....Sepuluh menit berlalu. Liana dan Yohan sedang duduk di dalam mobil, tetapi Raisa tidak keluar.Setelah menunggu satu menit lagi, Liana mengulurkan tangan untuk menarik pintu mobil, "Nggak bisa, aku harus masuk dan mencari Raisa. Dia perempuan, bagaimana kalau dia diganggu?"Yohan berkata, "Aku akan menemanimu."Sebelum keduanya turun dari mobil, mereka mendengar deru sepeda motor yang melaju dari ujung jalan. Dalam waktu sepuluh detik, sebuah sepeda motor berwarna hitam menerobos angin. Seperti kilat hitam, dan meninggalkan bayangan di malam yang kabur.Saat sampai

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 956

    Raisa tumbuh dewasa dengan selalu dimanjakan oleh keluarganya, dan dia hanya pernah ditolak oleh Yohan.Semua orang di sekitarnya tahu perasaannya pada Hasan.Sekarang Hasan mau menikah dengan orang lain, ini adalah pukulan besar bagi Raisa.Tidak heran dia sangat sedih dan mendatangi mereka sambil menangis.Liana menghiburnya, "Jangan khawatir, Yohan akan menelepon dan mencari tahu apa yang terjadi. Hasan adalah bawahan Yohan, dan dia pasti akan mendengarkan Yohan."Kata-katanya sangat efektif. Setelah mendengar itu, Raisa perlahan-lahan berhenti menangis, "Tapi, Hasan pasti akan melakukan apa yang dia janjikan kepada orang lain. Apa dia benar-benar akan mendengarkan Kak Yohan?"Liana tidak bisa menjaminnya, tetapi dia ingin Yohan mencobanya.Mungkin saja ada rahasia lain.Mungkin saja Hasan bisa berubah pikiran.Mungkin saja.Sama seperti dia dan Yohan telah melalui begitu banyak hal di masa lalu, dan kesalahpahaman di tengah-tengah mereka sangat buruk, tetapi pada akhirnya semua aka

  • Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif   Bab 955

    Suara di seberang telepon sangat berisik, sementara di sisi Yansen sangat sunyi.Beberapa detik kemudian, Yansen memutuskan panggilan telepon itu.Dia mematikan ponselnya dan duduk sendiri di dalam mobil.Dia menunduk, memandang bunga tujuh warna yang kini menjadi spesimen di tangannya sambil tersenyum getir.Siapa yang menyangka, segala usahanya untuk mendapatkan bunga itu pada akhirnya malah membuat Josua yang menang?Yansen menyalakan mobilnya dan melaju kencang, menuju ke tepi pantai.Dia melemparkan bunga tujuh warna yang sangat berharga itu ke laut.Setelah melihat ombak mendorong botol itu menjauh dan perlahan tenggelam ke dasar laut, barulah Yansen berbalik dan pergi....Kabar tentang Linda dan Josua yang telah kembali rujuk tersebar sampai ke Kota Rogasa.Liana dan juga keluarga Reihano, semuanya senang mendengar kabar itu.Meskipun Ratna sempat agak keberatan, bagaimanapun juga, yang paling penting adalah kebahagiaan putrinya.Selain itu, dia juga tak bisa berkomentar banyak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status