Share

Konflik Batin

Tak berapa lama, gadis pelayan membawa makanan pesanan mereka berdua, dan meletakkannya di atas meja.

Senyum hangat pun terlontar dari bibir gadis pelayan itu kepada Aji. "Silahkan dinikmati makanannya selagi hangat, Kisanak!" 

"Terima kasih." Aji membalas dengam senyuman yang hangat pula.

Melihat senyum gadis pelayan itu kepada Aji, dada Ratih seakan bergemuruh. Ada perasaan benci dan juga tak rela, terutama ketika Aji juga membalas senyuman yang tertuju kepadanya. 

Raut muka tertekuk dan cemberut pun seketika tercipta di wajah gadis cantik itu. Makanan yang seharusnya begitu menggiurkan untuk disantap, kini sudah tidak menggairahkan di matanya. Semua tertutupi oleh rasa cemburunya yang teramat besar. 

Aji dengan lahap menikmati makanan yang ada di depannya. Dia bahkan tidak menyadari jika gadis cantik di depannya itu sudah tidak bernafsu untuk mengisi perutnya. S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abe John Laa
Sehari 2 bab saja ka.. Huhu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status