Share

Keputusan

Berkali-kali napas kasar terhembus perlahan dari mulut Sinar, untuk menghangatkan kedua telapak tangannya yang membeku. Ini bukan pertama kalinya ia bertemu dengan Raja, namun saat ini, banyak perasaan gugup yang menyelimuti hatinya. Sinar juga tidak menduga kalau harus melewati sesi wawancara dengan bakal calon gubernur itu di rumahnya, bukan di perusahaannya seperti karyawan pada umumnya.

Kemudian, di sinilah Sinar berada. Di ruang kerja Raja yang berada di kediamannya yang megah. Rumah bunda Sinar saja, besarnya tidak sampai satu garasi dari kediaman pria paruh baya itu. Tidak jarang Sinar bertanya-tanya, berapa banyak saldo yang ada di rekening bank orang-orang kaya seperti mereka itu.

“Pagi, Nar.”

Buru-buru Sinar berdiri dari tempat duduknya, saat melihat Raja memasuki ruang kerjanya. Sinar menundukkan tubuhnya dengan hormat lalu menyambut uluran tangan Raja yang telah menyapanya terlebih dahulu.

“Pagi, Om, eh Pak Raja.”

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
sinar bodoh, bintangnya brengsek
goodnovel comment avatar
Yuli Chaca
ah bodoh km nar masih mau dipeluk dan cium bintang, lha dia bukan lg apa2 kamu.. jgn murahan lah..
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Jangan mau kembali sama Bintang Sinar...jadi jijik sama Bintang dan Daya wanita licik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status