Share

Menemani Sampai Senja

Keduanya terdiam saling tatap. Menunggu Lusi membukakan pintu apartemen dalam posisi yang sama. Saling bersebrangan dengan meja makan sebagai pembatas.

Tak berapa lama kemudian, Lusi kembali dengan canggung. Karena sejatinya, wanita itu mendengar pertengkarang yang terjadi antara Pras dan Sinar meskipun tidak semuanya.

“Ibu Aida sudah datang, Mbak, permisi,” ucap Lusi, kemudian kembali berlalu ke kamarnya dengan sopan.

Pras menatap dingin pada Sinar sebelum akhirnya tubuh pria itu berbalik. Mendapati sang mami dan Bira yang sudah berada di ruang tengah yang memang menjadi satu dengan dapur.

Aida menghela, saat benar-benar melihat Pras berada di apartemen yang sama dengan Sinar. Wanita itu pun menghampiri keduanya, lalu lebih memilih duduk di kursi meja makan. Manik Aida kemudian tertuju pada dua buah piring kosong yang berdampingan di atas meja, pun dengan dua buah gelas dengan kondisi serupa.

“Kalian berdua sudah sarapan?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
cinta bodoh sih sinar ini udah dihianati sedemikian rupa dan ga dijadikan prioritas tapi kasih aja mau tetap kembali sama bintang
goodnovel comment avatar
Siti Rohmah
ih kasian sinar dibohongi suaminya
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
ternyata bintang se licik itu dan ga bisa dipercaya, tukang tipu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status