Share

Makin Sulit

“Tumben sekali kau menelepon duluan.” Mathilda berucap senang, ketika mengangkat telepon dari sang pujaan hati.

“Sayangnya, Damar tidak menelepon sendiri.” Audrey tidak tahu apa yang perempuan itu katakan, tapi dia tentu akan membalasnya.

Sebagai istri, Audrey tidak ingin perempuan yang tergila-gila dengan suaminya merasa terlalu senang hanya karena sebuah telepon. Sebenarnya terasa aneh untuk ukuran hubungan kontrak, tapi sekarang bukan itu masalahnya.

“Mau apa lagi kau?” tanya Mathilda merasa kesal.

“Sebenarnya, aku yang ada perlu denganmu.” Kini, Damar yang kembali mengambil alih ponselnya. “Ada hal yang mau aku tanyakan, tapi maaf kalau ini agak menyinggung.”

“Apa? Kau mau menuduhku yang bukan-bukan?” tanya Mathilda asal saja.

“Wah, tebakan yang sangat benar.” Audrey langsung menyambar, karena dia juga mendengarkan pertanyaan barusan. Panggilannya memang berada dalam mode pengeras suara.

“Jadi s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status