Share

Dipanggil ke ruang BK

Pagi ini Putri sudah bersiap dengan seragam putih abu-abu miliknya. Gadis itu segera berlari meraih tas sekolah dan bergegas ke meja makan. Pasalnya ini sudah cukup siang. Gadis itu sarapan roti selai coklat dengan terburu-buru. 

"Sayang, hati-hati makannya," ucap Aurel menasihati putrinya.

"Iya, Mom. Aku harus buru-buru soalnya udah siang. Angkutan umum kan jalannya lama," ucap Putri membuat Aurel tersenyum.

"Sekali-kali biar Kak Aray anterin kamu ke sekolah. Kakak mau kan anterin Dede ke sekolah?" Tanya Aurel pada putri sulungnya.

"Ya mau dong. Udah tenang aja nanti Kakak yang anterin kamu ke sekolah," ucap Aray memamerkan jempolnya.

"Ih Mommy. Dede mau naik angkot aja ah. Lagian Kak Aray kasihan. Arah sekolah aku sama kantor kan berlawanan," ucap Putri yang memang selalu menolak jika harus diantar kakaknya. 

Pasalnya mobil kakaknya adalah mobil sport Maybach hitam mengkilap yang mentereng di jalanan. Bagaimana tidak mentereng. S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status