Share

Bab. 18

Evelyn diam tertegun, ia menunduk dengan menahan tangisnya. Memang sangat tidak mudah baginya. Bayangan Malvin yang tengah berhianat selalu hadir menjadi mimpi buruknya.

Evelyn tersenyum mengusap tangan Malvin yang melingkar di perutnya. 

"aku juga merindukanmu." tak di pungkiri memang Evelyn juga merindukan Malvin, bahkan sangat merindukannya. 

"apa kau lelah? Aku akan menyiapkan air hangat untukmu." Evelyn berjalan menuju kamar mandi. 

"terima kasih."

Evelyn menunggu Malvin di ruang tamu dengan menonton tayangan tv. Apartemen Evelyn memang tidak terlalu besar. Hanya ada satu kamar, satu dapur dan ruang tamu yang juga merangkap sebagai ruang tv. 

Evelyn menikmati kebahagiaannya bersama Malvin hanya dengan menonton tv dan bercanda, seperti sudah sangat lama mereka tidak merasakan kebahagiaan seperti ini. 

"apa kamu tidak kembali ke rumahmu?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status