Share

Bab 15 - "Aku merindukanmu, Bell"

Aaron masih terperangah menatap ke arah Bella. Mata wanita di hadapannya itu memperlihatkan rasa sakit yang sangat dalam, rasa kecewa dan juga rasa tercampakan. Apa dulu ia pernah menyakiti Bella seperti itu?

Aaron menelan ludahnya dengan susah payah, ingin sekali ia bengkit dan menuju kepada Bella. Memeluk erat-erat tubuh wanita itu, berkata padanya jika ia sudah kembali. Tapi nyatanya ia tidak Bisa, ia harus menahannya. Jika tidak, ia akan lepas kendali.

Secepat kilat Aaron membalikkan tubuhnya hingga kini posisinya memunggungi Bella. “Lupakan masa lalu, sekrang tidurlah.” ucap Aaron sambil menggertakan giginya karena tak kuasa menahan gairah yang sudah melanda dirinya.

“Kamu tidak mau menjelaskan semuanya?” Bella bertanya karena tidak mengerti dengan sikap Aaron.

“Kita bisa membahasnya lain waktu, tidak sekarang, dalam keadaan seperti ini.” suara Aaron benar-benar tertahan-tahan.

Dengan gusar Bella membalikkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status