Share

Ch. 47 Kenapa Harus?

“Sudah?” sindir Dirly dengan wajah memerah, kepalanya mendadak pusing karena menahan gairahnya sejak tadi, terlebih teriakan-teriakan Franda yang tengah ‘dihajar’ Arnold tadi begitu merdu dan makin membuat sesuatu di dalam Dirly meronta-ronta luar biasa.

“Sudah, mau lu pake? Tepar dia,” jawab Arnold santai kemudian menjatuhkan tubuhnya di sofa, wajahnya tampak lebih segar dengan rambut yang masih basah itu.

“Sorry, gue pilih cari yang lain lagi daripada pake bekas elu,” Dirly masih fokus pada layar televisi, tangannya masin menekan-nekan stick PS, meluapkan kekesalannya dengan terus menekan-nekan tombol stick di tangannya.

Arnold menyandarkan tubuhnya di sofa. Rasanya tubuhnya enteng dan ringan seketika, pusingnya hilang. Meskipun rasa jengkel dan kesalnya pada sang papa masih ada. Dirly melirik sekilas ke arah sepupunya itu. Ada pertanyaan menggelitik yang ingin dia tanyakan.

“Lu udah berapa lama ngga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status