Share

18. Kibas Rambut Kucel

Brak!

Aku kaget mendengar suara yang dihasilkan oleh Sandra saat membuka pintu pantry lantai enam secara kasar. Di belakangnya ada Deswita yang mengikuti langkah Sandra. Terlihat perutnya sudah sangat membuncit karena usia kehamilan Deswita kalau tidak salah sudah delapan bulan padahal nikah baru lima bulan.

Aku menatap keduanya sambil bersedekap. Ini bukan sekali dua kali kedua musuh bebuyutanku ini berbuat ulah. Namun, aku sama sekali tak takut dengan mereka berdua.

"Mau apa lagi?" tanyaku santai.

"Jauhi, Mas Andi!" ancam Sandra

"Oh. Itu aja?"

"Jauhi Aryo juga!" Kini Deswita yang mengancam.

Aku melirik ke arah Deswita lalu tertawa.

"Kamu pikir selama ini aku gak jauhin dia terus? Lagian ngapain aku ngarepin mantan. Kayak gak ada cowok single aja."

"Jangan bohong kamu! Pasti kamu selingkuh sama Aryo di belakang aku!" tuduh Deswita.

"Helow, emang ada bukti aku sama Aryo main belakang? Idih! Ngapain main-main di belakang. Ngumpet namanya. Apa enaknya ngumpet? Kalau aku mau main, itu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status