Share

27. Pernikahan Mantan Gebetan

Aku baru saja selesai absen. Karena tadi pekerjaan di lantai enam sedang banyak sekali makanya aku termasuk yang pulang telat. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Untung tempat kostku dekat. Segera saja mencangklong tas lalu berjalan menuju keluar gedung.

Pada pak satpam kuulas senyum ramah seperti biasa. Dengan langkah lebar aku segera menuju ke kostan. Namun sebelum sampai di gang menuju kost. Aku dihadang oleh Sandra dan Deswita. Tanpa aba-aba keduanya langsung menyerangku.

“Dasar pelakor.”

Plak! Plak!

“Aw. Sakit!”

Dengan membabi-buta Deswita dan Sandra menjambak bahkan menampar pipiku. Aku tak membalas karena teringat ada jambang bayi di perut Deswita. Beruntung teriakanku didengar oleh orang yang berlalu lalang. Hingga aku diselamatkan dari amukan dua ulet keket yang lagi ngamuk.

Deswita dan Sandra terus mengataiku dengan sebutan pelakor lah, tukang rebut suami orang lah. Dan tentu saja kubalas perkataan mereka.

“Eh, Deswita. Kamu lihat aku umpetin Aryo apa enggak? Kalau ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status