Share

Chapter 20

Naya berjalan mondar mandir seperti setrikaan membuat pak Arka benar-benar pusing dibuatnya. Ngomong-ngomong mereka sedang terkunci diperpustakaan berdua, hanya berdua. "Tidak bisakah kamu duduk? Kamu membuatku pusing."

"Bagaimana saya bisa duduk sedangkan kita sedang terkunci disini pak. Pak Arka lakukan sesuatu."

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Hubungi seseorang. Mana ponsel bapak? Ponselku tertinggal di tas yang ada dikelas."

"Ponselku mati habis daya," balas pak Arka santai sambil memperlihatkan ponsel nya yang mati. Sebenarnya ponsel nya tidak mati karena habis daya, dia sengaja mematikan ponselnya agar bisa berduaan dengan Naya disini, Licik memang.

"Huff terus kita harus bagaimana pak ? Ibuku pasti khawatir. Apa bapak bisa memanjat? Kita bisa keluar lewat jendela atas."

"Aduh kaki ku sakit Nay sepertinya susah berjalan. Ini karena mu tadi terlalu keras menendang kakiku," ucap pak Arka dengan nada seolah kesakitan.

Tadi setelah keluar dari kolong meja, Naya langsung menend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
hahahaha bisa dinikahkan nih kalo itu terjadi kesenangan pak arka pasti ...
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
bisa dinikahkan nih kalo bener pasti kesenengan buat pak arka ini mah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status