Share

20. JANGAN TERPANCING

Gladys mengigit bibir bawahnya, tangannya meremas rok navy yang sedang dia kenakan. Kenapa dia tidak memikirkan kemungkinan itu? Padahal dia tahu bagaimana liciknya seorang Keenan Setyawardhana.

‘Sial!’

Kalau saja ini bukan tempat umum, pasti Gladys akan langsung mengumpat pada manusia tak punya hati yang ada di depannya ini. Bisa-bisanya dia tadi merasa senang dengan perlakuan dari Keenan.

Keenan kembali duduk di mejanya, dan tak lama seorang pramusaji datang ke tempat mereka. Menyuguhkan makanan yang tadi dipesan oleh Keenan. Terlihat sushi dengan potongan ikan segar dan beberapa toping lainnya yang nampak berkilau.

“Habiskan, aku yakin kamu belum pernah mencicipi makanan berkelas seperti ini,” cela Keenan sembari tersenyum miring.

Bibir atas Gladys berkedut. Saat ini dia ingin melempar makanan yang ada di hadapannya ini pada wajah atasannya itu. Keenan melirik ke arah Gladys dan melihat ekspresi sang gadis yang sedang tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status