Share

22. WELCOMING PARTY

“Aku akan memasak lagi,” ucap Gladys spontan. Dia langsung membuang omelette yang sudah tak layak untuk dikonsumsi.

“Aku sarapan dengan roti panggang saja,” timpal Keenan dingin.  

“Eh?” Gladys menoleh ke belakang, dan mendapati Keenan yang sedang menyiapkan sarananya sendiri.

Buru-buru Gladys menghampiri Keenan. “Biar aku yang menyiapkannya,” ucap Gladys merasa tak enak hati.

“Tidak usah. Kamu duduk saja, sarapan denganku,” titah Keenan.

“Sarapan denganmu? Ti-tidak usah, aku biasa sarapan di kamarku.” Gladys menolak halus perintah dari Keenan. Akan terasa canggung jika Gladys sarapan bersama laki-laki itu.

“Jangan melawan! Kamu lupa kalau segala ucapanku adalah perintah untukmu?”

Gladys langsung terdiam ketika mendengar ucapan yang terkesan menyentaknya itu. Dia langsung duduk di meja makan, melihat Keenan yang sedang mempersiapkan sarapan. Dia t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status