Share

Interview

Langkah kaki Lyra dibuat selebar mungkin untuk menapaki gedung berlantai lima puluh ini. Hampir saja ia terlambat untuk interview di kantor barunya. Ini gara-gara dicegat Herdy yang tiba-tiba saja muncul. Ia melirik arloji di tangan kirinya, masih ada waktu untuk membenarkan dandanannya. Lyra segera menuju ke toilet. Mematut diri di cermin besar wastafel. Membenarkan sedikit tatanan rambutnya yang agak sedikit berantakan. Dan saat ia sedang menggelung rambutnya, seseorang menjajarinya, berdiri menjulang di sampingnya, menatap lurus ke depan cermin. 

Lyra berkedip beberapa kali. Hatinya berdesir. Wanita cantik yang kini berdiri di sebelahnya adalah Helena. 

Diam-diam Lyra memperhatikan wanita itu dalam cermin. Tidak ada kata lain selain kata sempurna untuk wanita cantik itu. 

Lyra memelankan gerakan menggulung rambut. Bagaimana ia tidak cemburu? Helena begitu mempesona dilihat dari jarak dekat seperti ini. Dirinya sebagai perempuan saja merasa kagu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status