Share

Bab 27. Kenapa Harus Arinda?

"Arin!" Alrix berseru, dia langsung berlari saat mendengar teriakan Arinda yang kesekian kalinya. 

Dia memang tidak jauh, hanya di balik pintu. Rasa penasaran membuatnya harus menguping. Hal apa yang di bicarakan oleh kedua orang yang tertinggal di ruang makan itu. Dan, seperti tertampar keras, Alrix mendengar sendiri ungkapan Arinda dan Tuan Mudanya tentang kejadian malam kelam yang telah di lalui oleh Arinda akibat ulah dari Tuan Mudanya sendiri. 

"Tuan Alrix ...." Lirih suara Arinda terdengar, pisau itu langsung terlepas dari tangannya ketika Alrix merampasnya dan membuangnya ke lantai. 

Hening, hanya isakan tangis Arinda yang terdengar mengisi ruang lenggang yang melingkupi mereka. Di belakang Alrix, Deondra sudah seperti orang yang tak bisa mengatakan apapun. Dia dapat melihat dengan jelas betapa hancurnya gadis di hadapannya ini dengan tangis dan juga tindakan bunuh diri. Sesakit itukah perasaannya? 

"Maafkan saya ...," ucapnya l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status