Share

22. Pilihan Si Duda

Aris mengumpat berulang kali, lalu menjambak rambutnya dengan kesal. Dia tidak tahu kenapa mudah sekali dipermainkan oleh Elsha. Apa karena Aris terlalu mencintai wanita itu sampai Elsha jadi semena-mena padanya?

“Sial!”

Aris menendang meja di depannya hingga benda tak bersalah itu bergeser jauh membentur sofa di seberang sana. Aris ingin sekali melampiaskan kekesalannya pada barang apa pun dan membuat barang tersebut hancur berderai seperti hatinya saat ini.

Si duda mulai mengenaskan.

“Mending gue balik dan minta restu Mami. Sekalian ditambahi penyedap bilang Elsha hamil anak gue. Kira-kira Mami serangan jantung gak, ya?” Aris bermonolog sendiri, lalu beranjak dari duduknya untuk segera pergi ke rumah Donita.

Sekitar satu jam, Aris akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Butuh tiga puluh menit untuk Aris memikirkan kalimat apa yang akan dia gunakan untuk memulai pembicaraan kepada Donita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status