Share

80. Tidak Sendiri

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Clara begitu mobil sudah berjalan meninggalkan parkir gedung perkantorannya. 

Sudah Dania duga, Clara pasti akan menanyakan hal ini. Dania menghela napas panjang. Dia tidak ingin air matanya jatuh. 

"Dan? Lo nggak baik-baik aja. Gue tau. C'mon, kita udah lama berteman. Apa yang terjadi? Alvin nyakitin lo?" Clara masih mendesak. Menuntut Dania membuka mulut. 

Inilah sebabnya dia menghindari kedua sahabatnya, karena Dania tahu dirinya tidak pandai menutupi perasaannya. Bahkan hanya karena Clara bertanya seperti itu saja, dadanya kembali bergemuruh, matanya membayang, dan hatinya merasakan sesak itu kembali. Dania benar-benar tidak mau menangis di depan Clara. Tapi, air mata sialan ini makin mendesak keluar. 

Dania bisa mendengar helaan napas Clara yang sedang konsen menyetir ketika akhirnya satu tetes air mata berhasil lolos dari kelopak matanya. 

Clara membelokkan kemudinya ke salah satu kafe. Ji

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status