Share

10. Ana membuntuti suaminya

Setelah menyantap sarapannya dengan nikmat. Angga pun bersiap hendak berangkat ke pabrik. Name tag yang biasa ia gunakan untuk absen di depan gerbang pabrik tak lupa ia kalungkan di lehernya. Seperti biasanya ia berangkat bekerja. Tak sekalipun ia melirik Ana. Karena fokusnya pada perlengkapan yang baru saja ia masukkan ke dalam tas.

"Mas, tukang baso di pabrik masih buka gak sih? Aku mau ke sana. Janjian sama Desi," ujar Ana memancing ekspresi suaminya. Benar saja, Rangga tak langsung menjawab, lelaki itu nampak tengah memikirkan kalimat apa yang akan ia sampaikan sebagai jawaban dari pertanyaan istrinya.

"Gak ada. Udah gak jualan. Tutup kios basonya," jawab Rangga berbohong. Kakinya sudah melangkah lebar berjalan keluar rumah. Diletakkannya bokong di atas kursi plastik, saat akan memakai kaus kaki, kemudian sepatu.

"Oh, tutup ya. Soalnya kata Desi buka," balas Ana yang sudah ikut duduk di samping suaminya.

"Pasti teman kamu itu salah lihat. Dah, aku mau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status