Share

Ibu Sakit

Kutepis desiran aneh yang mengusik hatiku. Senyuman manis itu seolah berhasil mengoyahkan rasaku pada wanita itu.

'Bagas, ingat dia bukan gadis impianmu.'

Aku segera menyadarkan diriku dari rasa aneh itu. Kulangkahkan kakiku meninggalkan Yasmin. Aku harus segera sampai di Bojonegoro sebelum jam pelajaran sekolah dimulai agar dapat bertemu dengan kekasih hatiku.

Setelah perjalanan hampir dua jam lebih lima belas menit, akhirnya aku sampai juga di depan pintu gerbang sekolah menengah pertama tempat Reza mengajar.

Pagi masih buta, udara pagi yang berkabut membuat hawa dingin semakin menusuk ke dalam tulang-tulangku. Meskipun kini aku sudah menggunakan pakaian yang cukup tebal.

'Dek, dek kalau bukan karena kamu, Mas tidak mau disuruh ke sini pagi-pagi seperti ini.'

Kugosok kedua telapak tanganku, agar tubuh ini ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status