“Pecundang itu yang hanya berani bicara di belakang, tetapi tidak berani bicara di depan orangnya persis.”
~♥~♥~♥
“Nyatanya, berada di dekatmu adalah hal yang paling kusyukuri pada Tuhan.”~♥~♥~♥~
“Egois itu ketika berada di sampingku bisa membahayakanmu, tetapi aku tetap memintamu jangan pergi.”~♥~
“Ketika kau tahu akulah dalang dibalik segala rasa takutmu. Kumohon, bencilah aku.”~♥~♥~♥~
“Rasanya aku ingin kembali lagi ke masa kecilku, di mana aku hanya takut dimarahi oleh Mama karena ketahuan mengompol, daripada harus terlibat di percintaan orang dewasa yang rumit.”~♥~♥~
“Kamu sering bercanda? Jangan terlalu sering, kumohon. Karena terkadang candaan tidak membuat bahagia orang yang mendengarnya.”~♥~♥~♥
“Mendengarmu mengatakan cinta kepadaku, membuatku kecanduan dan ingin selalu mendengarnya. Tolong katakan sekali lagi!”~♥~♥~♥~
“Semua benda itu memiliki kenangan. Apalagi benda-benda yang diberikan oleh seseorang yang penting dalam hidup kita. Kamu harus bisa menempatkan, merawat, dan menyimpannya di tempat yang tidak akan membuat benda itu rusak. Sebab, kalau benda itu rusak, bagian dari kenangan itu juga ikut rusak.”~♥~
“Pernah mendengar perumpamaan tenang sebelum badai? Aku pernah. Dan masing-masing dari kita akan mengalami badai masing-masing tanpa persiapan sebelumnya.”~♥~♥~