Share

Bab 24

Qeiza tersentak. Mau tidak mau, dia harus mengakui bahwa Ansel memang sudah sangat berjasa dalam hidupnya selama empat tahun berstatus sebagai suaminya. Meskipun tidak pernah menemuinya ataupun berbicara dengannya, Ansel selalu mengirimkan uang untuk biaya hidup dan kuliahnya melalui Xander yang menjadi tangan kanannya.

Teringat pada hal tersebut, Qeiza mengembuskan napas kencang. Tidak ada salahnya jika dia sedikit bersimpati pada Ansel. Anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena lelaki itu tidak sepenuhnya mengabaikan dirinya, walaupun faktanya dia juga tidak pernah menggunakan segala fasilitas yang sediakan Ansel untuknya.

Dari tempatnya berbaring, Ansel melayangkan tatapan harap-harap cemas pada Qeiza. Sudut bibirnya sedikit melengkung, membentuk seringai kemenangan. Di sisi lain, relung hatinya berdebar kencang. Dia takut gadis itu akan melarikan diri dari ruangan itu dan dia tidak punya kekuatan untuk mengejarnya.

Ansel memejamkan mata. Menghadapkan jiwanya pada Sang Pemilik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kimberlin Tan
semoga berjodoh dae hyun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status