Share

Aku Takut Bangkit

Aku masih terpaku menatap layar lima inchi di tangan. Menimbang-nimbang apakah akan membalas pesan Ares, atau membiarkan saja tanpa berbalas.

Akhirnya aku memutuskan untuk membalasnya. Bagaimana pun juga, dia sudah menurunkan egonya untuk meminta maaf dan memperbaiki apa yang telah terjadi di antara kami di masa lalu. 

[Untuk apa lagi, Res?] hanya kalimat itu yang kuketikkan. Agar tak terlihat bahwa aku menyimpan harap terhadapnya. Aku tidak mau Ares mempermainkan perasaanku kembali. 

Terlihat bahwa Ares sedang mengetikkan pesan balasan.

[Untuk menyelesaikan apa yang pernah kita mulai,] balasnya.

[Apa maksudmu? Bukankah semua sudah berakhir enam tahun yang lalu? Tidak ada lagi yang perlu kita selesaikan. Aku sudah memafkanmu dari dulu. Jadi please jangan ganggu hidupku lagi. Aku sudah tenang tanpa kamu, Res.]

Tanganku bergetar ketika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status