Share

Luka yang Kembali

Hari ini adalah puncak dari segala persiapan selama dua bulan ini. Aku duduk diam dan patuh saat perias wajah memoles segala jenis kosmetik ke wajah. Tak berniat mencuri pandang akan hasil kerja sang perias tersebut. Saat ini pikiranku campur aduk. Ingin rasanya melarikan diri dan bersembunyi jika tidak mengingat bagaimana perjuangan Ares untuk meyakinkanku selama dua bulan ini.

Tak berapa lama, pengeras suara terdengar dinyalakan di bagian depan rumah. Diiringi salam dan kata sambutan yang entah dari siapa. Sepertinya Ares dan keluarga telah sampai, dan kalimat dari pengeras suara tersebut memberikan sambutan untuk keluarga Ares. Tiba-tiba saja keringat dingin mengalir di punggung. Membayangkan sebentar lagi Ares resmi menjadi lelaki yang akan mengambil alihku dari papa. Membuktikan ucapannya beberapa tahun lalu untuk membuat kartu keluarga sendiri.

Antara gamang dan geli jika mengingat tingkah konyol Ares dulu. Mungkin ada benarnya juga uc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status