Share

BAB 149 - LAMARAN YANG SEDERHANA

Keesokan harinya, tyaga memutuskan untuk mengajak bianca kembali ke Amsterdam. Dia merasa semua urusannya di Paris sudah cukup. Selebihnya nanti akan tyaga urus dari jauh saja seperti sebelumnya.

Sepanjang perjalanan kembali ke Amsterdam, bianca dan tyaga banyak membicarakan tentang hubungan yoshua dan senna. Mereka khawatir dengan tebakan yang yoshua katakan, tapi disisi lain dia juga bahagia karena mengetahui rencana pria itu untuk melamar senna. Terkadang hal buruk memang datang bersamaan dengan hal baik.

Jika tidak begini mungkin yoshua tidak akan segera melamar senna karena banyak sekali pertimbangan.

“Apa semua pria memang seperti itu, ray?” tanya bianca saat dia sedang menyandarkan kepalanya dia bahu tyaga.

“Seperti itu? Apa maksudnya, bi?”

“Mereka akan berjuang dan mengambil keputusan ketika ada pria lain yang mengincar pasangannya.”

Tyaga tidak langsung menjawabnya, dia terdiam dan terlihat memikirkannya.

“Aku benar, kan?”

“Sepertinya sifat manusia saat terdesak selalu begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status