Share

17. Rujak Cingur

Pukul satu siang, mereka kehabisan bahan seru-seruan. Bahkan sekarang Martin dan Dava tengah tertidur di atas sofa, berselimutkan sarung bekas sholat dhuhur. 

Jeno dan Deva, si tidak banyak bicara namun kompetitif sekarang sedang berusaha saling mengalahkan. 

"Yes! Lo kalah." Jeno mengangkat kepalan tangannya tinggi-tinggi, berbangga diri sebab telah mengalahkan Si kompetitif dari jurusan farmasi, Aldeva! 

Deva mengeram kesal, dia membuang stick begitu saja. Lantas mengacak rambut sebab merasa gagal. Sekompetitif itulah Deva, sangat berbeda dengan Dava yang santai. 

Jay dan Elendra sedang bergulat sengit melalui tatapan mata masing-masing, mereka sedang bermain catur secara sengit dan panas. Orang-orang selalu bertanya, kenapa pertandingan mereka tidak pernah selesai sejak masih kuliah? 

Ini alasannya ... 

"Gue bakal menang wahai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status