Share

BAB 7: Tamu Malam

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-09 23:18:08

“Parasit."

Leonardo masih bisa mengingat betul seberapa kerasnya Dewa berusaha mempersatukan Leonardo dan Mikhaila semenjak Abraham meninggal. Dewa juga adalah orang yang berusaha keras untuk menuntut ke pengadilan agar hak asuh Prince jatuh ke tangan Mikhaila.

Semenjak hak asuh Prince jatuh ke tangan Mikhaila, Dewa juga mengambil kesempatan dan menjadikan Prince sebagai alat hanya untuk bisa mendapatkan suntikan dana dari perusahaan keluarga Abraham.

Leonardo benar-benar sangat muak, mereka mengambil keuntungan dengan menggunakan Prince dalam segala alasan, tidak ada yang benar-benar menyayangi Prince selain kekuasaan dan uang.

Leonardo tidak akan pernah membiarkan hal gila ini terjadi lebih lama, sidang akan kembali berlangsung dua bulan lagi, dia ingin hakim memutuskan hak asuh Prince dinilai bersadarkan pilihan Prince sendiri.

Leonardo membuang napasnya dengan kasar, kembali melihat handponenya yang sempat terabaikan, pria itu memeriksa pesan dari Adam yang memberi kabar jika kini Adam sedang menjalan perintah rahasia yang dilakukan Leonardo.

Diam-diam Leonardo meminta bawahannya untuk masuk ke dalam kamar tempat Rosea menginap dan memasang beberapa kamera tersembunyi bersama alat pelacak.

Sebagai pemilik hotel, Leonardo memiliki kekuasaan banyak akses, mudah untuknya meminta seseorang untuk masuk dan menjalankan tugas yang diperintahkan.

***

“Kamu benar-benar tidak mau ikut?” tanya Jacob berdiri di depan pintu kamar hotel.

Malam ini Jacob ingin kembali pergi ke pesta di club malam sekitar hotel bersama dengan beberapa orang yang baru dikenalnya.

“Aku lelah, aku mau tidur,” jawab Rosea pelan.

“Kamu tidak akan mimpi buruk kan?”

“Kamu janga khawatir.”

Jacob sempat terdiam, menyadari jika kini Rosea terlihat tidak sebersemangat seperti sebelumnya. “Kamu mengalami suatu masalah?” tanya Jacob lagi.

“Aku baik-baik saja, kamu tahu sendiri kan, sekarang aku mudah lelah.”

“Baiklah, aku akan pergi, tapi jika butuh bantuan segera hubungi aku.”

Rosea mengangguk paham, kedua tangannya merentang lebar menerima pelukan singkat Jacob sebelum mereka berpisah.

Selepas kepergian Jacob, Rosea segera masuk ke dalam kamar hotelnya, dia butuh mandi membersihkan diri dan berendam air hangat untuk meredakan ketegangan di kepalanya.

Rosea masih tidak nyaman atas kejadian di toilet, kata-kata Mikhaila mengganjal pikirannya, jelas ini adalah sesuatu yang serius.

***

Jam di dinding sudah menunjukan pukul satu malam, Leonardo tengah duduk dengan tenang di depan meja kerjanya dengan mata terpejam, menikmati keheningan yang tidak lagi hampa seperti malam-malam sebelumnya.

Malam pertunangannya yang suram berubah. Leoardo akan menganggap jika malam indah ini adalah sebuah keberuntungan untuknya, sebuah reuni yang sangat dia nantikan.

Sudut bibir Leonardo terangkat, pria itu tersenyum, teringat dengan suara Rosea yang bergetar saat mereka kembali berbicara untuk pertama kalinya setelah sekian lama berpisah.

Suara itu, terasa seperti permen kapas. Manis dan melelehkan seluruh kerinduan dengan cara yang menyenangkan.

Leonardo ingin mendengar suaranya lagi, memandanginya lebih dekat, menyentuhnya tanpa cela.

Sepasang Leonardo kembali terbuka, memandangi layar komputer yang memperlihatkan apa yang kini tengah Rosea lakukan di kamarnya.

Sangat melegakan, dia sendirian di kamar itu..

Kepergian Jacob yang berpesta sampai lewat tengah malam bersama beberapa wanita lain membuat kecemburuan Leonardo sedikit berkurang.

Rosea mengenakan gaun putih selutut, duduk ranjang dan tengah menulis sesuatu di jurnal sebelum memutuskan tidur.

Suara erangan mengigau Prince terdengar di balik kamar sebelah, Leonardo beranjak dari duduknya dan pergi masuk ke dalam kamar Prince.

Prince menangis dalam tidurnya, bibir mungilnya tidak berhenti menyebut nama Rosea penuh dengan kerinduan.

Selepas pesta, Prince sempat menangis meminta bertemu dengan Rosea, namun Leonardo melarangnya karena dia tidak bisa mendekati Rosea dengan terburu-buru.

Butuh banyak bujukan untuk bisa membuat Prince lebih tenang dan Leonardo berjanji akan mempertemukan Prince dengan Rosea besok.

***

Dalam remang cahaya, lampu-lampu di dalam ruangan padam menyisakan satu lampu kecil yang menyala, bayangan tubuh seseorang terlihat bergerak pelan dengan langkah tanpa suara.

Langkah itu terhenti di pinggiran ranjang, sepasang mata biru bergerak pelan, memandang lembut Rosea yang kini terbaring tidur dengan lelap.

“Aku sudah pernah mengatakan jika kamu milikku, bahkan jika meski kini kamu bersama pria lain, aku akan mengambilmu kembali Sea, dengan apapun caranya, bahkan meski harus memaksa. Aku jauh lebih jahat dan gila bila itu menyangkutmu,” bisik Leonardo berkata dalam kesunyian.

Leonardo terduduk di sisi ranjang, pria itu berdiam diri memandangi Rosea lebih dekat, dengan tenang pria itu meraih helaian rambut Rosea dan mengusap sisi wajahnya tanpa mengusiknya.

Leonardo ingin menyentuh setiap inch tubuhnya tanpa cela, mendekapnya, menghukumnya yang sudah berhasil menyiksa Leonardo selama satu tahun terakhir ini.

Betapa berbahayanya kecantikannya yang dimiliki wanita itu.

Dia tidak hanya berhasil membuat Leonardo jatuh cinta padanya, dia juga sudah mendorong Leonardo pada jurang obsesi yang tidak bisa dijelaskan oleh akal sehat.

Leonardo membungkuk, menempatkan mulutnya di telinga Rosea. “Sebaiknya, mulai besok kamu harus bersiap-siap kembali padaku,” ucapnya terdengar misterius. 

Namun, sebelum benar-benar pergi, pria itu mengecup kening Rosea, lalu berjalan keluar.

To Be Continued...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Selesai

    Angin berhembus kencang begitu yacht bergerak, langit cukup gelap pekat, berbanding balik dengan terangnya lampu-lampu bangunan rumah di pinggiran dermaga, cahanya menyebarkan pantulan terang di permukaan air laut.Rosea mengambil gelas anggur dan mencicipinya satu tegukan kecil, lalu meninggalkannya karena kini dia harus memikirkn kandungannya. Usapan lembut tangan Leonardo menyentuh permukaan perut Rosea. “Aku dengar, perempuan yang sedang hamil sering mengalami perubahan emosi karena hormonal. Kapan kamu akan mengalaminya?”Rosea langsung membuang muka sambil menutup mulutnya yang tidak dapat menahan senyuman malu. Leonardo tidak tahu saja, sejak beberapa hari terakhir ini justru Rosea merasa pikiran dan perasaannya lebih santai tanpa alasan yang bisa dia mengerti, dia lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca buku.Lebih anehnya lagi, Rosea menjadi lebih sering merindukan Leonardo. Logika dan perasaannya bertentangan begitu jauh. Logika Rosea masih terbayang dengan ketakut

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 142: Kebahagiaan

    “Sea!” tangan Prince melambai di udara, anak itu berlari secepat yang dia bisa, menghampiri Rosea dan menghembur kedalam pelukannya dengan tawa riang.Banyak kejadian baik yang datang padanya akhir-akhir ini. Ibunya, neneknya, mereka semua menjadi lebih lembut dari biasanya, tidak lagi menekan Prince untuk terus belajar dan bertemu berbagai guru less sepanjang waktu.Prince bahagia, neneknya tidak lagi berbicara buruk tentang Rosea, neneknya justru mendukung Rosea untuk menjadi ibunya.Setelah penantian panjang, dia akan segera memiliki seorang ibu yang tinggal bersama dengannya sepanjang hari, mengantarnya pergi ke sekolah dan menemaninya pergi camping sekolah.Prince memejamkan matanya merasakan pelukan hangat Rosea yang melingkupi tubuhnya. Pelukan yang menenangkan dan selalu dia rindukan.“Mengapa Sea tidak pernah mengangkat teleponku akhir-akhir ini? Aku pikir Sea sedang marah,” ungkap Prince.“Dokter bilang, aku tidak boleh menggunakan handpone saat sakit,” jawab Rosea berbohong

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 140: Menerimanya

    “Saya Leonardo Abraham, saya datang ke sini ingin melamar Rosea Gabriella, putri Anda.”Tubuh Kartika menegak, menatap lekat sosok pria yang datang melamar putrinya malam ini. Pria itu duduk dengan tegap dan berbicara tanpa keraguan. Sejujurnya, Kartika masih ragu karena dia belum mengenal sosok Leonardo. Masih ada banyak hal yang ingin Kartika ketahui darinya, disisi lain Kartika juga harus percaya dengan pilihan putrinya.Rosea tidak mungkin melabuhkan hidupnya pada lelaki sembarangan setelah menolak lamaran dari banyak lelaki.“Apa Anda yakin?” tanya Kartika.Leonardo tersenyum lembut. “Keyakinan saya tidak pernah berubah untuk menikahi Rosea sejak satu tahun yang lalun.” “Nak Leonardo, Anda tahu kan pernikahan dijalankan seumur hidup. Setiap manusia itu memiliki sisi baik dan buruknya, dan itu berlaku pada putri saya Rosea, jika Anda menikah dengannya, maka Anda harus menerima segala kekurangan dan kelebihannya. Anda harus menerima Rosea apa adanya,” ucap Kartika.Leonardo menga

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 139: Lamaran

    “Ayah, kita mau pergi kemana sebenarnya?” tanya Prince memperhatikan jalanan yang ramai. Sudah satu tahun lebih Prince meninggalkan Indonesia, dia merindukan suasanannya yang jauh berbeda dengan suasana eropa.Prince melihat ke belakang, memperhatian mobil Berta yang terus mengikutinya sejak tadi. Tidak seperti biasanya, neneknya ikut bepergian.Menyadari keterdiaman Leonardo, Prince bergeser memeluk lengan ayahnya, anak itu memperhatikan Leonardo yang terlihat gelisah tidak seperti biasanya. Sejak dari rumah Prince memperhatikan ayahnya yang bergerak kesana-kemari tanpa melakukan apapun. “Ayah kenapa? Ayah sakit?” tany Prince mengguncang lengan Leonardo.“Ayah tidak sakit, Prince,” jawab Leonardo.“Tapi wajah Ayah pucat.”Leonardo mendengus malu, sejujurnya, semenjak berpisah dengan Rosea di bandara, dia gugup setengah mati. Ini adalah pengalaman pertama Leonardo, segala keperluan ditangani oleh Adam dan Bety karena Berta sendiri tidak begitu tahu tentang budaya melamar di Indon

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 138: Persetujuan Panjang

    Hogan memijat batang hidungnya dengan kuat, lelaki paruh baya itu berpikir keras dengan ketidak mengertiannya, mengapa putrinya yang tidak suka menmiliki ik, kini secara tiba-tiba memutuskan untuk menikah.Hogan lebih tidak mengerti karena lelaki yang Rosea pilih adalah Leonardo Abraham. Padahal, ingatan Rosea telah kembali, seharusnya Rosea ingat jika selama ini dia selalu berusaha menghindar dari Leonardo karena sifat ibunya yang bermasalah.“Ya Tuhan..” Kartika menghembuskan napasnya dengan berat kesulitan berkata-kata.Beberapa kali Kartika mengatur napasnya agar bisa berpikir rasional, dilihatnya kembali Rosea yang duduk begitu tenang. Ketenangan yang Rosea tunjukan menyadarkan Katika bahwa putrinya tidak main-main dengan ucapannya.“Apa sebenarnya alasan yang membuat kamu memutuskan untuk menikah dengan Leonardo, Sea? Tidakkah kamu ingat apa yang telah dilakukan ibunya pada keluarga kita?” lirih Kartika bertanya.Hogan mengangguk setuju. “Ayah juga tidak begitu menyukainya Sea.

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 137: Meminta Restu

    “Aku ingin mencantumkan dalam perjanjian pra-nikah kita, aku tidak menerima uang itu dalam bentuk apapun untuk anakku.”Kening Leonardo mengerut tidak mengerti. “Apa maksudmu Sea?”“Aku tulus menerima kamu Leonardo, dan aku tidak sudi dituduh hamil hanya untuk mendapatkan uang!”“Itu tidak bisa. Lagi pula, tidak ada yang pernah berpikiran seperti itu padamu.”“Ibumu yang mengatakannya tepat sehari sebelum aku tahu kehamilanku,” lirih Rosea menahan tangisan yang mendesaknya. “Aku tidak ingin memperpanjang masalah dengan siapapun. Aku hanya ingin anak yang akan aku lahirnya hidup dalam kedamaian tanpa menerima tuduhan buruk. Karena itu, cantumkan saja dalam perjanjian pra-nikah kita, jika harta kita akan tetap terpisah meski telah menikah dan anakku tidak akan menerima tunjangan masa depan. Aku masih mampu mempersiapkan tabungan masa depan anak kita.”Leonardo terpaku kaget hingga tidak mampu berkata-kata.Leonardo bisa memahami sakit hati Rosea, disisi lain dia tidak setuju dengan k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status