Share

Bab 6 Tragedi

"Aku pikir, kau melakukannya karena itu hakmu. Tapi, aku salah. Kau menorehkan luka amat dalam dengan dalih balas dendam. Brengsek!"

~Aruna Ardhani~

🌹🌹🌹

Suara bel tanda satu jam mata pelajaran berakhir. Masih dengan guru Bahasa Indonesia, memberikan pelajaran tentang membuat berita tertulis untuk dijadikan tugas. Bersamaan dengan itu, Arsen masuk.

Wajahnya masih merah, hasil dari berjemur di lapangan terbuka. Saat dia masuk dan melewati Aruna, matanya melirik tajam. Berhasil menggetarkan sesuatu di dalam sana.

Dia duduk di belakang bangku Aruna dan berbisik pelan. "Awas lu! Tunggu pembalasan gue!" ancamnya dengan suara mendesis.

Gadis itu menelan ludah dengan susah payah. Semakin gentar keberanian yang sebelumnya sempat berdiri kokoh di batas hati. Aruna tak menoleh atau membalas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status