"Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan berupa takdir yang telah digariskan, segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita, dengan cara baik dan buruk, merupakan pemberian Tuhan."
----------
Setelah menyelesaikan sarapan, Dinnar dan Kanaya mengantar Alesha ke sekolah. Dengan di antar pak Imam, Alesha dan Rani duduk di samping pak Imam sedangkan Dinnar dan Kanaya duduk di belakang. Sepanjang jalan Alesha asyik berceloteh dan Kanaya selalu menanggapi celotehan putrinya itu, sementara Dinnar tak hentinya memperhatikan Kanaya yang terlihat pucat dan lelah. “Bun.. kamu capek banget ya?” Tanya Dinnar mendadak.
Kanaya menoleh sesaat dan tersenyum tulus sambil menjawab, “Biasa aja kok mas, emang kelihatannya aku gimana? Kelihatan capek banget ya? Aku jadi nggak enak sama Lesha dan kamu deh…, maaf ya mas..”
Mendengar jawaban Kanaya, Dinnar mendapati betapa besar ketulusan istrinya yang duduk di sampingnya kini. Dinna
Air mata Marta menetes ketika membaca surat keterangan pemeriksaan Kanaya. Dia sungguh bahagia karena dia akan kembali mendapat cucu, Marta memeluk Kanaya yang masih terduduk di atas ranjang rumah sakit. Tidak Hanya Marta, bunda Kayla, Sam dan Alvaro juga tidak kalah bahagia dan memeluk Kanaya bergantian. “Sayang, benarkah yang tertulis pada surat keterangan itu?” Setelah semua duduk di sofa, Marta memastikan yang dibacanya tadi.“Iya ma, aku nggak nyangka mendapat kepercayaan mengadung janin kembar.” Jawab Kanaya tersenyum, ia yakin bahwa dirinya bisa merawat Alesha dan calon adik-adiknya karena banyak orang-orang yang sayang dengannya.“Assalamualaikum…..” Ucap suara khas anak kecil masuk ke dalam ruang rawat, sehingga mengalihkan perhatian semua yang berada di dalam ruangan.“Waalakumssalam…” Jawab mereka kompak.“Bunda!” Pekik Alesha sambil merentangkan tangann
“Tidak bisa dipungkiri, rasa percaya dapat timbul dari sebuah kenyamanan. Dan perasaan itu dapat tumbuh seiring berjalannya waktu. Namun layaknya sebuah perasaan, kepercayaan juga dapat hilang kapan saja. Maka dari itu, jagalah kepercayaan itu sebagai bukti keseriusan dalam hubungan. Dengan begitu, rasa cemburu atau prasangka buruk lainnya akan lebih mudah sirna.”----------Kanaya NaratamaDi usia kehamilanku yang sudah memasuki minggu yang kedua belas, Aku telah resmi berhenti dari kantor kak Helga. Kak Helga sendiri nggak bisa nolak saat papa meminta supaya aku berhenti menggantikan kak Helga. Dengan berat Hati kak Helga harus kembali ke kantor dan meninggalkan Haikal, untung mbak Khansa adalah istri yang baik sehingga dia rela mengundurkan diri dari rumah sakit dan mengurus Haikal sepenuhnya.&nb
“Pada dasarnya, komunikasi dan keterbukaanlah kunci dari sebuah hubungan.”----------Kanaya Naratama“Lepasin Kanaya dan kamu bisa bebas bersama wanita yang ada didalam pelukanmu atau pun dengan perempuan lain.” Ujar papa yang baru masuk ke dalam vila dan melihat adegan Camelia yang memeluk Al. Aku bisa melihat kemarahan terpancar di wajah papa. “Pa…papa…”Ujar Al terbata.“Papa salah faham, Dinnar bisa jelasin semuanya, Dinnar…..”“Kalian pastikan mulai saat ini, anak saya tidak boleh menyentuh Kanaya dan Queen. Perketat keamanan mereka.”Ujar Papa menatap Al tajam.“Pa, ini tidak seperti yang papa pikirkan.” Ujar Al dan mendorong Camelia hingga terjatuh di lantai.“Aaaaakkkhhhhh, ini nggak seperti yang papa lihat.” Lirih Al yang sudah nampak frustasi.Aku kasihan melihat w
Note: Bab ini sedikit damage dibaca saat puasa, jadi jika berkenan untuk membaca bisa ditahan sampai buka. Tapi jika tidak berkenan bisa ditinggalkan.----------Alfizam Dinnar AgustafAku tersenyum bahagia saat membuka mata mendapati wanita yang udah menemaniku hampir lima tahun ini sedang tidur pulas berbantalkan lengan kokohku. Dengan hati-hati aku merapikan rambut yang menutupi keningnya kemudian mengecupnya lembut. Akibat kecupan lembut itu, Aya mulai menggeliat karena tidur damainya terganggu.Senyum ku semakin mengembang ketika mengingat kepercayaan Aya kepadaku nggak pernah berkurang dan semakin bertambah seiring cobaan dan masalah yangmenerpa rumah tangga kami. Aku nggak habis pikir Camelia bakalan ngerendahin dirinya sendiri buat jaidi isteri ke dua ku, sorry nggak pernah tertulis di kamus hidup ku buat punya istri dua apa lagi selingkuh. Ka
Note: Bab ini aman dibaca saat puasa.----------“Membina sebuah hubungan akan lebih sulit mempertahankan daripada mendapatkannya. Bagaimana harus melawan rasa ego dan beradaptasi dengan sifatnya. Banyak orang yang menyerah dan banyak pula yang bertahan. Ada titik jenuh yang dirasakan dalam suatu hubungan, akan tetapi itulah tantangan yang harus di hadapi. Maka nikmati saat kamu harus menikmati setiap momen kehidupan, dan bertahanlah saat keadaan mengharuskan kamu untuk bertahan.---------- Sambil menunggu kedatangan suaminya, Kanaya menemani sang nenek di kamar. Kanaya mendapatkan banyak sekali wejangan dari neneknya agar kelak rumah tangganya bisa awet, meski nantinya godaan dan cobaan datang menguji. “Sepertinya Alesha mengantuk, sebaiknya kamu tidurkan cicitku ini di kamar, Nay.” Ujar sang nenek saat
"Cinta sejati bisa diartikan sebagai perasaan yang tulus dari hati yang terdalam, menerima segala kekurangan pasanganmu, menemukan kenyamanan dan selalu menjadi pribadi yang lebih baik. Cinta sejati adalah sebuah proses yang bukan hanya bisa dibangun dalam waktu yang singkat serta memerlukan kesabaran dan juga pengorbanan yang tulus karena akan mendapatkan timbal darinya."----------Kanaya NaratamaMeskipun aku masih sebel sama Al, aku tetap harus melayani dia sepenuh hati dong. Setelah selesai mandi aku melihat Alesha di kamar Varo, dan ternyata Lesha udah bangun dan sedang bermain sama Varo. Yups…, namanya juga Alesha kalau udah sama papa Yo-nya diajak siapa aja nggak mau sekalipun sama emaknya. Beruntung Varo nggak pernah keberatan, dan akhirnya Alesha mandinya sama papa Yo-nya dan aku kembali ke kamar untuk melayani suamiku yang menyebalkan itu.“Mas, bajunya aku siapin di atas ranjang, aku mau
“Tak peduli apa yang telah terjadi dan tak peduli apa yang akan terjadi, aku akan tetap mencintaimu kini, nanti dan selamanya.”----------Siang hari yang cerah dan panas di Lombok, Kanaya ditemani Alesha sedang bersantai di dalam kamar. Kanaya bersandar pada kepala ranjang sambil membalas chat dari bunda dan mamanya yang tidak bosan menanyakan keadaan dirinya, dan cucu-cucu mereka. Sedangkan Alesha tengah asyik menonton cartoon favoritnya sambil menidurkan kepalanya pada paha sang bunda. Sesekali tangan Alesha mengelus perut buncit bundanya yang sudah berusia dua puluh sembilan minggu, yang berarti beberapa bulan lagi ke dua adiknya akan lahir.Keduanya sangat larut dengan kegiatan masing-masing, sehingga tidak menyadari pria tampan yang berdiri di ambang pintu sambil membawa nampan tengah memerhatikan mereka sambil tersenyum. Setelah menyelesaikan pekerjaannya di kota Mataram, Dinnar segera kembali ke Senggigi unt
DAMAGE! Dibaca saat puasa, jika tidak berkenan bisa di lewati. Sebenarnya bab ini tidak ada di draf, tapi setelah ku pikir-pikir rasanya nggak afdol jika pasangan suami istri ke Lombok di Senggigi pula dan nggak ada kisah romantis hotnya. Sekali lagi jika tidak berkenan bisa dilewati, ya.---------- “Untuk istriku tercinta, terima kasih atas apa yang sudah kamu berikan kepadaku selama ini. Aku sangat bersyukur telah memilikimu. Aku berharap semoga hubungan kita akan seperti ini dan kita akan terus bersama hingga maut memisahkan kita berdua.”--------- Dinnar masuk kedalam kamar dan mendapati sang istri yang menyambutnya dengan senyum. Ia baru saja menidurkan putri kesayangannya yang kelela