Share

CHAPTER 142

“Sudah aku bilang aku bukan Atlanta. Leona bukanlah istrimu.”

Dylan mencengkram bahu Atlanta, menatap mata Atlanta lekat-lekat. Mata Dylan sudah berkaca-kaca. Mencari sisa-sisa ketulusan dari pernikahan mereka.

“Jika itu benar, tatap mataku.”

Atlanta masih tidak bergeming dan tidak kuasa untuk menatap Dylan saat ini.

“TATAP AKU ATLANTA!” Dylan mulai frustasi.

“Tatap mataku dan katakan hal itu sekali lagi jika kau memang bersungguh-sungguh,” pinta Dylan.

Perlahan, Atlanta memberanikan diri menatap mata Dylan. Sorot mata Dylan masih menunjukkan kehangatan sebagai seorang suami sekaligus tempatnya berpulang.

Atlanta tidak bisa menyingkirkan suaminya sendiri dari hidupnya. Atlanta juga tidak ingin meninggalkan tempatnya berpulang. Tapi apa boleh buat? Atlanta tidak ingin menarik Dylan dalam bahaya lebih lanjut lagi.

“Aku…” sesaat Atlanta lupa bagaimana caranya berna

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status