Share

CHAPTER 19

“Bagaimana dengan pintu Timur?”

Dylan terpaku melihat wanita berambut panjang hitam berponi yang sedang meminum sampanye. Postur tubuhnya mengingatkan Dylan kepada seseorang yang berada di rumah.

“Elang, bagaimana dengan pintu Timur? Kau dengar aku?” ulang dari sebrang sana.

“Aku dengar. Pintu Timur biar aku yang tangani,” jawab Dylan, kemudian melangkah menuju pintu timur aula yang di maksud.

“Bagaimana jika Atlanta benar-benar ada disini? Tapi untuk apa? Atlanta bukanlah tipe orang yang suka bersosialisasi, acara ini di hadiri para anggota VIP. Bagaimana jika itu Atlanta sungguhan? Apa yang harus aku jelaskan kepadanya alasan aku bisa disini?” Dylan menjadi bertanya-tanya sendiri sepanjang jalan.

“Apakah Atlanta mengganti warna rambut menjadi hitam? Seingatku rambut istriku adalah warna cokelat terang. Tapi postur itu benar-benar postur tubuh istriku. Aku tidak mungkin salah menilai mengenai i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status