Share

CHAPTER 22

Dylan yang sedang membeli es krim terkejut mendengar suara tembakan yang begitu nyaring dari atas istana karakter.

“Atlanta?”

Lupakan soal es krim, Dylan langsung berlari kembali ke atap istana karakter sekencang mungkin. Dylan benar-benar takut jika sesuatu hal buruk terjadi kepasa istrinya.

***

Mendapatkan serangan pisau tiba-tiba, dengan cepat Atlanta menangkisnya sebelum pisau itu berhasil menyentuhnya. Dalam sekejap Atlanta memutar balikkan keadaan, kini Atlanta lah yang mengacungkan sebuah pisau tepat di depan leher pria itu. 

“Wow, santailah sedikit.” Atlanta pura-pura terkejut dengan serangan pria itu.

Sebelum pria bernama Hilman itu memberontak, dengan cepat Atlanta menodongkan sebuah pistol satu lagi kepada pria itu. Kini pistol dan pisau yang Atlanta pegang bisa kapan saja membunuh pria di hadapannya saat ini.

“Sebenarnya aku tidak menyukai cara cepat, tapi aku terpaksa menggunakan cara in

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status