Share

CHAPTER 23

Atlanta menatap pantulan dirinya di cermin. Mengusap bekas luka yang ia buat sendiri kemudian mendesah pelan. Padahal beberapa hari semenjak kejadian itu telah berlalu, tapi luka Athena tak kunjung sembuh.

“Ah, dasar Leona bodoh. Ini akan meninggalkan bekas luka,” gumam Atlanta kemudian ia mengeluarkan ponsel, memesan krim penghilang bekas luka melalui toko online.

Tok! Tok! Tok!

Sweetie,” panggil Dylan dari depan pintu kamar mandi.

“Ya?” sahut Atlanta, bergegas keluar kamar mandi.

“Mau makan malam di luar?”

Atlanta menaikkan kedua alisnya. “Di luar?”

“Iya, di luar. Mendadak aku ingin kita makan malam romantis.”

Melihat Dylan yang mengucapkannya dengan kaku, Atlanta tidak bisa menyembunyikan senyuman gelinya.

“Baiklah, mari kita makan malam di luar. Lagipula aku ingin menghirup udara segar malam ini.”

Atlanta bergegas per

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status