Share

11. Bos jahat.

Sambil melotot, Deren dan jari telunjuknya yang putih menunjuk itik buruk yang sedang berdiri di hadapannya.

"Siapa kamu?" tanyanya ulang, karena wanita itu belum juga menjawab.

Wanita dengan kacamata bulat bening itu sedang menutup matanya saat ia menjawab Deren dengan gemetar. " Saya Ana," suaranya bergetar dan hampir tak terdengar. Tubuhnya berkeringat karena ketakutan ketika melihat sosok Deren tanpa busana.

"Ana?" Deren mengerutkan alisnya. Sepertinya ia tidak pernah memesan seseorang dengan nama itu. Dari mana orang ini berasal dan bagaimana ia bisa masuk?

Banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan kepada wanita itu. Namun Deren sedang lelah untuk berdebat, jadi ia meminta wanita itu pergi.

"Pergilah! Aku tidak mengenal mu," kata Deren selanjutnya, kemudian berlalu.

Takut kehilangan pekerjaannya karena di usir. Azel segera menahan lengan padat Deren, membuat pria itu tersendat dalam perjalanan nya.

Deren menoleh saat wanita itu berkata dengan gugup, "Saya tidak bisa pergi, s
Noona Nani

Kita tidak boleh menilai seseorang hanya dari wajahnya. Terkadang, kita juga harus menilai seseorang dari tuturnya yang sopan agar kita bisa melihat hatinya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
༺Memet~૨૨ƒ™༻
lanjut up Kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status