Share

Chapter 18

"Woy, kalau mau bunuh diri di jalan besar."

Aku menggelengkan kepala, kasihan sekali perempuan itu. Aku sudah hampir gila dibuatnya, ulahnya sudah aneh-aneh saja. Mengabaikannya dan kembali membuka pagar, sebuah mobil berhenti mendadak hingga sepeda motor di belakangnya rem mendadak mengenai mobil di depannya yang berusaha menghindari perempuan itu yang entah mau menyebrang atau memang sengaja sedang mencari perhatian dariku. Entahlah, aku tak peduli.

Belum sempat aku masuk ke rumah, perempuan itu datang lagi. Ya ampun, sudah ngambil suami orang gak tahu malu juga nyamperin terus.

"Mbak, kamu benar-benar manusia gak punya hati. Aku nyaris mati kamu biarin aja, bayarin ganti rugi dong mbak."

Aku melongo heran, kenapa Mas Raihan bisa jatuh cinta sama perempuan yang lebih bo-doh dariku? Atau apa memang Mas Raihan senang dengan perempuan polos supaya dengan mudah dibohongi.

"Kamu salah orang kalau minta dikasihi. Maaf mbak yang sok cantik kan punya suami, silakan minta sama suami mbak.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status