Share

BAB 105

Darwin.

Pagi ini, tanpa keraguan sedikit pun, dengan tegas dan mantap aku kembali mengucapkan ikrar akad nikah atas Alana Larasati. Dua kali sudah aku mengucapkan ikrar pada wanita yang sama. Dulu, saat menikahinya di rumah sakit di Bandung, aku sedikit merasa gugup karena waktu itu aku menikahinya atas tanggungjawabku pada kondisi Alana yang tengah mengandung akibat perbuatanku padanya, Namun kali ini, suasana haru yang tercipta lebih kepada ungkapan rasa syukur kami atas semua yang telah kulalui bersama Alana.

Alana pun terlihat menitikkan air mata haru ketika ia aku mengecup keningnya seusai ijab kabul. Aku paham apa yang membuat wanita itu terharu. Betapa banyak peristiwa yang sudah kami lalui bersama selama ini. Betapa aku dan Alana merasakan naik turunnya hubungan kami, bahkan mungkin ia pun tak menyangka jika kami akan benar-benar menikah atas keinginan dari hati kami berdua. Sebab dulu, wanita itu hanya pasrah ketika aku menikahinya di Bandung. Ia tak punya pilihan karena kond
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status