Share

BAB 24

Entah apa maksud Wildan, sebenarnya aku tak mengerti dan tak setuju dengan pemikirannya. Namun aku tak mau bertanya lebih jauh lagi. Aku justru menggunakan alasan itu untuk membujuk Wildan agar segera menikahi Lilis, agar aku pun segera mendapatkan cucu. Aku pun juga sudah terlanjur menyayangi Lilis, kekasih dari putraku Fadli yang sudah meninggal.

“Maafkan Ibu, Nak. Ini semua salah Ibu, seandainya saja waktu itu Ibu tak memaksamu menikahi Lilis. Ini semua tidak akan terjadi.” Air mataku berderai. Namun, sesal tinggallah sesal. Wildan sudah menjatuhkan talak pada Alana di depan ayah dan ibunya, yang kemudian menyisakan kehancuran pada putraku seperti yang kusaksikan sekarang.

“Sudahlah, Bu. Jangan menyalahkan diri Ibu. Mungkin ini sudah takdir jika rumah tangga Wildan dan Alana hanya bisa bertahan sampai di sini. Setidaknya sekarang Wildan punya Bagas, Bu. Wildan berjanji akan memberikan semua yang terbaik pada Bagas.”

Ucapan Wildan itu sedikit membuatku terhibur. Semoga saja sakit h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sumiati Susilawati
ia aku jga ga ikhlas mereka bertiga bahagia di atas penderitaan alana
goodnovel comment avatar
Sumiati Susilawati
ibu y Wildan sama ngeselin y sama Wildan kta klu Lilis nikah sama Wildan supaya bisa nemenin dia di kampung giliran Wildan pisah sama Alana si Lilis srh ikut ke Jakarta ......
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah g enakan kn bu ngeliat anak k sayangan nya d tingalin sama istri nya dn juga Lilis yg d nikah juga g mau ngerawat suami nya g mau ikut k jakarta ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status