Share

BAB 25

Alana.

Ternyata tak seperti yang kubayangkan sebelumnya, perpisahanku dengan Mas Wildan yang tadinya kupikir akan membawa lara dalam hari-hariku ternyata tak terlalu membuatku bersedih. Keberadaanku di tengah-tengah keluargaku saat ini cukup menghiburku. Meskipun tak kupungkiri, dikala sedang sendiri aku masih kadang menangisi rumah tanggaku yang harus berakhir seperti ini. Tak apa, bukankah itu manusiawi?

Rasa kehilangan pun masih sesekali kurasakan. Bagaimana pun aku dan Mas Wildan sudah cukup banyak melewati hari-hari indah bersama.

Kuraih gawaiku yang dari tadi berbunyi di atas nakas. Aku memang sengaja tak menjawab telpon karena tak mengenali nomor panggilan yang masuk di ponselku. Namun karena nomor itu berkali-kali mengulangi panggilan, maka akupun menjawabnya karena penasaran.

“Astaga! Alana! Akhirnya kamu angkat telpon juga. Aku udah hampir kesal nih udah nelpon berkali-kali tapi nggak diangkat.”

"Maaf, ini siapa?" tanyaku. Aku merasa asing dengan suara si penelpon.

"Lana,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Darwin itu status nya sdh duda apa masi suami orang klo sdh gpp siapa tau berjodoh tapi klo masi ada istri jangan d dktin takut nya istri nya cemburuan walaupun itu sahabat lama .apa lagi kmu status nya janda
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status