Share

BAB 73

Alana.

“Siapa perempuan tadi, Al?” tiba-tiba saja Nafisa sudah berdiri di depan pintu saat aku masih melamun memikirkan semua kata-kata Lilis tadi.

“Eh, Naf. Kapan tiba?”

“Siapa perempuan tadi? Kulihat ia keluar dari ruangan ini terburu-buru. Wajahnya seperti sedang kesal.”

“Dia Lilis, Naf. Istrinya Mas Wildan.”

“Sudah kuduga! Aku sempat melihat wajah anak yang digendongnya tadi. Mirip banget sama mantan suamimu. Oh, jadi wanita itu yang membuatmu menggugat cerai Mas Wildan? Terus ngapain dia kemari? Mau nyari gara-gara lagi?”

“Isss ... nanya kok kayak kereta api, Naf,” protesku.

“Dia kesini untuk memintaku mencabut laporan kepolisian terhadap suaminya,” lanjutku.

“Terus kamu mau kabulkan apa maunya?”

Aku menggeleng. “Darwin yang melaporkannya, Naf. Bukan aku. Kurasa akan sulit membujuk Darwin untuk mencabut laporannya.”

“Baguslah!” Nafisa menghempaskan tubuhnya di sofa.

“Tapi aku kasihan pada mereka, Naf. Menurut Lilis, Mas Wildan diberhentikan secara tidak hormat dari perusahaan kar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh soswit banget Darwin begitu romantis nya dgn Alana dia pindahan rmh dgn kejutan klga besar nya hadir semua ...biarin Al jangan kmu hiraukan Wildan itu biar kapok g terualang lagi
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
baca cerbung ini gak bosen2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status