Share

23. Pelangi setelah hujan

"Maaf, Mas," batinku saat kulihat Luna membawa Mas Bian dan mereka sempat berdebat di sini tadi. Pihak rumah sakit pun mendengar dan akhirnya mereka mengusir Mas Bian dan Luna demi untuk menjaga ketenangan pasien yang lain. Ya, aku terpaksa harus menghubungi Luna karena hanya dia lah yang bisa membawa Mas Bian pergi dari sini.

Kubaringkan tubuhku saat kulihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Kembali, pikiran ini datang, pikiran terhadap Mas Bian yang sempat mengusikku, yaitu tentang apa yang diinginkan Mas Bian. Meski yang kuharap pikiran negatifku terhadapnya itu jangan sampai terjadi, nyatanya semua benar adanya. Dengan lugas Mas Bian mengatakan tidak ingin melepasku.

Melihat kebencian Luna padaku dan pada hubunganku dengan Mas Bian, rasanya mustahil saja jika kami dipersatukan, apa lagi harus berbagi suami. Lagi pula mana ada wanita yang mau berbagi suami, kalaupun ada pasti di dalam sana sejatinya terluka dan tersiksa. Setiap orang mempunyai hati, jika ada yang bilang hatiny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status