Share

24. Pelangi setelah hujan 2

"Maaf, apa saya ganggu, Sus, Mbak Anye?" Tanpa kami sadari Dokter Megan sudah berdiri di ambang pintu bersama asisten yang terlihat tergopoh-gopoh mengikutinya di belakang, syukurlah, dari pengamatanku mereka baru sampai, berarti tidak mendengar masalah yang aku bahas dengan Mbak Mayang.

"Dok, sudah mau maghrib, ni," ucap asistennya pada dokter Megan yang terlihat sudah sangat buru-buru. Dari perkiraanku, dokter Megan sudah semena-mena dan memaksa asistennya untuk over time. Pasti.

"Batu jam 5, Sus. Masih satu jam."

"Rumah saya jauh."

"Nanti saya antar."

"Haaah ... benarkah, naik mobil sport?"

"Hem."

Mendengar perdebatan antara dokter dan asistennya itu maka aku dan Mbak Mayang menyempatkan kesempatan itu, dengan cepat kami menghapus air mata kami kemudian Mbak Mayang segera beranjak.

"Masih mau lanjut? Kalau lanjut saya akan kembali nanti."

"Menurut Mbak, dia sedang bertanya atau menyindir? Atau menertawakan?" bisikku pada Mbak Mayang.

"Haih, Anye ngaco. Diem. Eh, Dok, silahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status