Share

Meneguk Manisnya Madu

Fatih mendorong pintu apartemen dengan satu tangan, sedangkan satunya lagi menyeret koper. Ia berdiri di sisi pintu. Tatapannya keluar, menunggu Alina yang masih berdiri mematung.

“Buruan masuk. Kejutannya sudah menunggu di dalam.”

Alina tersenyum manis, lalu masuk melintasi Fatih tanpa berkata apa-apa.

“Mana kejutannya.”

Belum sempat menoleh untuk menuntut jawaban, Fatih sudah menutup matanya dari belakang.

“Eh, kenapa ditutup sih.”

“Namanya juga kejutan,” ucap Fatih. Dengan cepat mendorong tubuh Alina sambil tetap menutup matanya.

Fatih menghadapkan Alina ke satu tempat.

Alina langsung membuka mata. Di hadapannya terbentang ranjang tanpa kelambu. Kelopak mawar merah bertebaran di atas seprai putih. Ada dua bantal dan dua gulung teronggok di sana.

“Ini kejutannya?” tanya Alina sembari menoleh Fatih yang baru saja meletakkan dagu di pundaknya..

“Bukan” jawabnya singkat. Ia menoleh, membuat hidungnya yang bangir menyentuh pipi Alina.

“Mana? Kayaknya memang ini surprise-nya. Kemarin pas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Tati Sahati
lanjuutt lanjuutt
goodnovel comment avatar
Tati Sahati
up n up thanks
goodnovel comment avatar
Tati Sahati
lanjuutt lanjuutt thoorr thanks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status