Share

Bab 15

Di tengah kebingungan saat itu Arfan malah menghampiriku.

“Ayah itu Sean muntah!”

Saat itu aku yang khawatir langsung menuju ke ruang tamu untuk mengeceknya. Namun, begitu sampai sana benar saja keadaan Sean sudah sangat memprihatinkan. Suhunya bahkan kembali meningkat. Aku tidak bisa membiarkan hal ini terus menerus. Tanpa pikir panjang aku membawa anak itu pergi ke dokter. 

Saking tinggi demamnya, gigi Sean bahkan sampai terdengar gemelatuk. Aku jadi teringat akan perkataan Lara yang bilang kalau daya tahan tubuh Sean tidak sekuat anak-anak yang lain. Apakah sekarang semua yang terjadi adalah dampak dari stunting yang dideritaya? Ya Tuhan, semoga saja itu tidak akan separah yang ada dalam pikiranku.

Ketika bertemu dengan Dokter pun, aku malah disalahkan ketika melihat Sean untuk pertama kali. Ia langsung mempertanyakan kondisi tubuhnya yang memang lebih kecil dari anak seusianya. Namun, rasanya aku sangat malu untuk mengatakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
g sebodoh ini juga tokoh cerita kau njing. halu boleh tapi jgn keterlaluan betul mengada2nya. dasar otak sampah ciman yg bisa menghasilkan tokoh tolol
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status