Share

Bab 39 [DM]

[Ya ampun  Sof, enggak bisa romantis sedikit apa?]

[Lagian kamu aneh, tiba-tuba telepon katanya penting tahunya malah sayang-sayangan.]

[Emang enggak boleh?]

[Enggak boleh.]

[Pelit amat.]

[Sabar! Ya sudah kamu matikan deh, kalau enggak ada yang penting!]

[Kenapa buru-buru amat sih, kamu yang matikanlah!]

[Tanganku lagi di henna.]

[Oh gitu, ya sudah vidio call sebentar! Aku pengen lihat.]

[Enggak bisa.]

Tiba-tiba saja suara tertawa terdengar di saat aku kesal karena Sofia lagi-lagi menolak menunjukkan hennanya.

[Kamu ketawa?] tanyaku.

[Bukan aku yang ketawa, Musa.]

[Terus siapa?]

[Tadi 'kan aku bilang lagi lukis henna.]

Ya Tuhan jadi dari tadi percakapan kami didengar oleh orang lain? Sumpah malu sekali. Apalagi orang itu sepertinya masih saja menertawakan kami.

Sebelum semua hal menjadi kacau aku segera mematikan panggilan tersebut. Bahkan, aku sampai lupa mengucap sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
Musa lucu juga
goodnovel comment avatar
Kiezwati Mayasari M
aku turut bahagia dan tersenyum malu sendiri ini juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status