Share

Chapter 165

"Apa yang kau bawa untukku?" tanya Martin seiring dengan duduk di samping Syarif.

"Aku tidak membawa apa-apa," ucapnya, tentu Martin sontak membulatkan matanya dengan tatapan mengernyit pada Syarif.

"Apa Maksudmu?"

"Dengar, aku hanya membawa informasi padamu, hanya informasi bahwa seseorang datang padaku, dan menyuruhku untuk berhenti, tidak ikut campur denganmu," ucap Syarif.

"Hanya itu?"

"Hanya itu? Bagaiman dengan ponsel ku?"

"Aku tidak menemukannya," jawabnya yang hanya akan membuat Martin kesal.

"Sial," kesalnya. Dia mendengus kesal dan menyadarkan tubuhnya pada punggung kursi.

"Tapi dengar, aku baik dalam mendeskripsikan wajah seseorang, ya aku tidak sempat memotretnya, tapi kau bisa menyewa jasa seorang pelukis wajah untuk ini, mungkin kita bisa menemukannya," jelas Syarif tampak dengan wajah yang begitu serius. Martin sendiri terlihat menaikkan salah satu alisnya, dan terlihat ragu.

"Tuan Dailuna, percayalah padaku, aku sangat baik menceritakan wajah...,"

"Ya kau sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status