Share

Chapter 176

Dalam keadaan hujan, saat malam, Andira keluar dari taksi dan dengan sendirinya membuka gerbang rumah itu, dia memiliki kartu yang bisa membuatnya bebas keluar masuk dan gerbang akan terbuka secara otomatis untuknya. Dia melihat pos satpam tertutup dari luar, apa yang terjadi? Dimana Pak Kader? Itu adalah pertanyaan utama yang berada di benak Andira saat ini. Gerbang yang terbuka otomatis itu kini tertutup otomatis, karena tak membawa payung, ataupun jas hujan yang bisa melindungi dirinya dari hujan, kini Andira hanya memeluk tubuh kecilnya, berjalan masuk ke dalam are depan rumah Martin, dia menelan bel beberapa kali, tubuhnya kedinginan dan dia kini menggigil, namun sama sekali tak ada yang membuka pintu.

Andira tidak menyerah, dia masih menekan bel hingga seseorang betul membukanya.

*

Pria ini rapuh, hingga dia hanya bisa diam di dalam istananya, dia baru saja memecat pekerjanya, Pak Rustam, Pak Mamat dan Pak Kader, mereka semua diberi tunjangan yang cukup besar sehingga bisa men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status