Share

Bentakan Karina

Tanpa menghiraukan kekagetan Rendra, ayah terus berbicara. Setiap masang mata di ruangan ini saling berpandangan tanpa suara. Setelahnya, sebelum meninggalkan ruangan ini, mereka semua menyalamiku satu persatu dan mengucapkan kata 'selamat datang'.

"Rendra, ajak Arumi berkeliling hotel dan jelaskan apa pun tentang hotel yang perlu Arumi tahu," ujar ayah setelah hanya tinggal kami bertiga di ruangan rapat.

Tampak Rendra mengangguk saja, "Ayo, Rumi!" ajaknya datar.

Aku mengikuti langkah Rendra.

"Rendra, setelah berkeliling antarkan kembali Arumi ke ruangannya, Papa tunggu di sana."

Kemudian Ayah mendahului kami keluar dari ruangan ini.

Sudah hampir lima belas menit berkeliling, tetapi sikap Rendra berbeda. Tidak seperti biasanya, ramah dan hangat.

"Mas, apa kamu sakit?" tanyaku menyela penjelasan demi penjelasan Rendra terkait hotel ini.

"Tidak, aku baik-baik saja, Rumi."

Rendra melanjutkan langkahnya. Setiap kali berpapasan dengan beberapa orang yang berseragam hotel ia memperkenalkank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status